GM PT. ASDP Indonesia Ferry Merak Akui Adanya Kelalaian Dari Pihak Konsultan dan Kontraktor Hingga Tewaskan Seorang Pekerja
Cilegon - Bungkamnya pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Merak terkait pemberitaan Kasus Kecelakaan Kerja di Dermaga IV Pelabuhan Merak yang menewaskan seorang pekera PT. Cipta Hidropower membuat Organisasi Persatuan Wartawa Indonesia (PWI) Kota Cilegon menentukan sikap dengan melayangkan surat konfirmasi No 02007/PWI/IX/2021.
Didalam isi surat Konfirmasi tersebut Organisasi Persatuan Waetawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon mempertanyakan beberapa hal terkait terjadinya Kecelakaan Kerja di Dermag IV Pelabuhan Merak.
Menurut Adi Adam Selaku Ketua PWI Kota Cilegon pihaknya akan menemui GM PT. ASDP Indonesia Ferry merak untuk mendapatkan tanggapan terkait Kecelakaan Kerja tersebut.
"Kami sudah melayangkan surat konfirmasi secara organisasi kepada pihak PT. ASDP Indonesi Ferry Cabang Merak, dan inshaa alloh Hari Rabu, Tanggal 8 September 2021, pihak ASDP meluangkan waktu untuk Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon untuk konfirmasi secara la ngsung, di Kantor ASDP Cabang Merak", jelas Adi Adam, saat ditemui di Sekretarian PWI Cilegon (6/9/21).
Dengan adanya surat Konfirmasi dari Organisasi Persatua Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon, GM PT. ASDP Indonesi Ferry Cabang Merak beserta jajaranya meluangkan waktu untuk memberikan steitmen dan informasu sesuai yang dibutuhkan Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon.
Menurut Hasan Lessy selaku GM ASDP Merak kejadian Kecelakaan Kerja yang terjadi di Dermaga IV Pelabuhan Merak sudah ditangani pihak kepolisian.
"Terkait Kecelakaan Kerja yang menewaskan satu orang pekerja PT. Cipta Hidropower itu sudah ditangani sama pihak kepolisian, jadi kita tunggu saja hasilnya", ungkap Hasan Lessy, saat ditemui di Kantornya, Rabu 08/09/21.
Hasan Lessy pun mengakui adanya kelalain dari pihak Konsultan (PT. Gakesa Prakasa) yang ditunjuk oleh pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak.
"Kalau kami (ASDP-Red), sudah menunjuk PT. Gakesa Prakasa sebagai Konsultan pembangunan renovasi ini, kami (ASDP-Red) sifatnya hanya menerima laporannya saja, tidak turun langsung kelapangan, dan menurut saya pihak Kontraktor yaitu PT. Cipta Hidropower dan pihak Konsultannya PT. Gakesa Prakasa menurut saya mereka lalai, kalaupun pihak pengawas konsultanya ada kepentingan lain, seharusnya ada orang yang stendbay yang mengawasi pekerjaan tersebut, jangan ditinggalin gitu aja", ungkap Hasan Lessy